Negara Rusia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Federasi Rusia
atau Rusia adalah sebuah negara yang membentang dengan luas disebelah timur
Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km², Rusia adalah negara
terbesar di dunia. Wilayah Rusia berada pada benua Eropa, khususnya Eropa Timur
serta benua Asia.
Gereja Ortodoks
Rusia adalah agama Kristen yang paling dominan di Rusia yang membentuk sekitar
63-66% dari jumlah penduduk. Itu menjadikan Gereja Ortodoks Rusia menjadi agama
dominan di Rusia .Bahkan,pada tahun 1997, Gereja ortodoks menjadi bagian
warisan budaya Rusia. 95% Kristen di Rusia terdaftar dalam Gereja Ortodoks.
Islam adalah agama terbesar kedua dengan persentase 5-6% atau sekitar 15-20
juta. Agama-agama lainnya termasuk berbagai aliran Protestan, agama Yahudi,
Katolik Roma, dan agama Buddha
1.2 Maksud dan tujuan
Ø Mengetahui Asal mula berdirinya Negara Rusia
Ø Mengetaui bentuk Negara Rusia
Ø Mengetahui Bentuk Pemerintahan Negara Rusia
1.3 Rumusan Masalah
Ø Bagaimana Asal mula/sejarah berdirinya Negara Rusia?
Ø Bagaimana Bentuk Negara Rusia?
Ø Bagaimana Bentuk Pemerintahan Rusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Asal mula/sejarah berdirinya Rusia
Rusia sendiri
dimulai sejak tahun 862 M ketika Pangeran Rurik memerintah di Novgorod, Pada
tahun 862 bangsa Slavia yang tinggal di utara sekitar Novgorod selalu bertikai
satu sama lainnya. Untuk mengakhiri permusuhan, mereka menghubungi tetangganya
di utara, yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang Rusia sebagai bangsa
Varangian yang dipimpin oleh Rurik. Rurik bersama pasukannya memasuki Novgorod
dan menjadi pemegang kekuasaan terhadap orang-orang Rusia.
Penerus
Pangeran Rurik, seperti Pangeran Oleg meluaskan pemerintahannya hingga ke
wilayah utara dan menguasai Kiev. Pusat pemerintahan dialihkan ke Kiev yang
dijadikan sebagai ibukota. Pada awal abad X bangsa Slavia yang sebelumnya
terpisah-pisah, seperti Novgorod, Kiev dan lainnya bergabung di bawah
pemerintahan Pangeran Oleg dan pemerintahan tersebut disebut Rus.
Pada tahun 988
di masa pemerintahan Vladimir, Kiev Rus memeluk agama Orthodox dari Yunani.
Pemerintahan Kiev Rus berkembang baik di bidang ekonomi, perdagangan dan
hubungan dengan pemerintahan-pemerintahan yang ada di Eropa Barat dan lainnya.
Selain itu berkembang pula bidang pendidikan, antara lain munculnya tulisan bangsa
Slavia setelah masuknya agama Orthodox. Huruf tulisan Slavia tersebut
diciptakan oleh dua orang pendeta bersaudara, Kiril dan Mefodiy yang disebut
“Cyrillic”.
Pada masa
pemerintahan Yaroslav Mudry (Yaroslav the Wise), Kiev Rus menjadi salah satu
pemerintahan yang besar dan kota Kiev menjadi salah satu pusat kebudayaan
terpenting di Eropa. Kemudian pada masa pemerintahan Vladimir Monomakh, cucu
Yaroslav Mudry, Kiev Rus mengembangkan hubungan dengan Barat. Akan tetapi,
setelah kematian Vladimir Monomakh mulai terjadi perebutan kekuasaan di antara
anak-anak dan cucu-cucunya sehingga Kiev Rus terpecah-pecah dan runtuh.
Selanjutnya, Kerajaan Kiev Rus berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237
oleh Batu Khan, cucu Genghis Khan.
Moskow yang
saat ini menjadi ibukota Rusia, berdiri pada tahun 1147 oleh Pangeran Yury
Dolgoruky. Sementara itu, St. Petersburg didirikan tahun 1703 oleh Kaisar Peter
I sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang ke Eropa. Pada masa pemerintahannya,
Peter I melakukan reformasi kebijakan dalam dan luar negeri pemerintahan Rusia,
antara lain pembaharuan di tubuh angkatan bersenjata, aparatur pemerintahan dan
pendidikan. Pada tahun 1712 St. Petersburg dijadikan ibukota Rusia.
Pada masa
imperator Aleksander II di Rusia dihapus sistem perbudakan tahun 1861. Pada
tahun 1917 kekuasaan monarhi runtuh sebagai akibat Revolusi Februari dan Kaisar
Nikolai II diminta turun tahta dan pemerintahan beralih kepada pemerintahan
sementara. Tanggal 1 September 1917 berdasarkan dekrit Kepala Pemerintahan Sementara,
Aleksandre Kerensky, imperium Rusia beralih menjadi Republik Rusia.
Setelah
Revolusi Februari 1917 pemerintahan sementara revolusi tidak dapat menghentikan
kekacauan di Rusia. Sebagai akibatnya, pemerintahan Rusia dikuasai Partai
Bolshevik (Partai Pekerja Sosial Demokrasi Rusia/RSDRP) dibawah pimpinan
Vladimir Lenin. Sementara itu, sebagai akibat revolusi 25 Oktober 1917,
terbentuk Republik Soviet Rusia berdasarkan hasil keputusan Kongres Dewan
Seluruh Rusia ke-2.
Tahun 1918
hingga 1922 menjadi catatan penting dalam sejarah Rusia. Pada malam tanggal 16
ke tanggal 17 Juli 1918 di Yekaterinburg dieksekusi keluarga Tsar. Sedangkan
pada tahun 1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik
(putih) dan pendukung kaum Bolshevik (merah).
Pada tahun
1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan
pendukung kaum Bolshevik (merah). Tanggal 30 Desember 1922 Soviet Rusia bersama
Ukraina dan Belarus dan Federasi Wilayah Kaukasus membentuk Uni Republik Sosialis
Soviet. Setelah kematian Lenin tahun 1924, pemerintahan dilanjutkan oleh Joseph
Stalin. Tahun 1929-1939 terjadi periode industrialisasi.
Tahun 1939-1940
sebagai akibat dari serangkaian aksi politik dan peperangan, beberapa wilayah
lainnya bergabung ke Uni Soviet, seperti Belarus barat, Ukraina barat, Moldova,
Karelia barat dan kawasan Baltik. Wilayah-wilayah tersebut sebelumnya pernah
menjadi bagian Rusia. Sehubungan dengan agresi menentang Finlandia, Uni
Soviet dikeluarkan dari Liga
Bangsa-Bangsa.
Tanggal 22 Juni
1941 terjadi perang melawan Jerman. Jerman dan sekutunya berhasil menguasai
banyak wilayah, tetapi tidak dapat menguasai Moskow dan Leningrad. Peperangan
berakhir bulan Mei 1945. Setiap tanggal 9 Mei Rusia memperingati sebagai Hari
Kemenangan atas Jerman pada PD II.
Pertengahan
abad XX merupakan era perang dingin antara blok timur yang dipimpin Uni Soviet
dan blok barat yang dipimpin Amerika Serikat. Uni Soviet dibantu oleh Pakta
Warsawa. Sebagian besar anggaran negara baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat
diperuntukan kebutuhan persaingan persenjataan. Beberapa pemimpin Uni Soviet
lainnya adalah Leonid Brezhnev, Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko.
Pada tahun 1985
pimpinan pemerintahan dipegang oleh Mikhail Gorbachev yang menggagas
glasnost/keterbukaan dan perestroika/restukturisasi. Akan tetapi, politik
tersebut menyebabkan krisis yang mendalam dan kehancuran Uni Soviet, serta
peralihan dari sosialis ke kapitalis. Negara-negara bagian Uni Soviet meminta
kepada pemerintah pusat untuk menjadi negara berdaulat. Pada tangal 12 Juni
1990 Kongres Wakil Rakyat Soviet Rusia memutuskan Deklarasi pemerintahan
berdaulat Soviet Rusia.
Pada tanggal 18
Agustus 1991 pihak konservatif Uni Soviet melakukan upaya penyelamatan
pemerintahan Soviet yang dilakukan oleh Komisi Pemerintah Keadaan Darurat
(GKCP) Uni Soviet. Tujuannya yaitu mengasingkan Mikhail Gorbachev dari
pemerintahan, pembatasan pembentukan demokratisasi 1990-1991 dan pencegahan
runtuhnya negara. Akan tetapi tanggal 21 Agustus pada saat aksi massa besarbesaran,
GKCP memerintahkan menarik pasukan militer dari Moskow yang menunjukan
kegagalan GCPK dalam menjaga kestabilan negara. Kemudian negara-negara bagian
Soviet menyatakan kedaulatannya dan keluar dari Uni Soviet. Tanggal 8 Desember
1991 Kepala Soviet Rusia, Ukraina dan Belarus menandatangani Persetujuan
pembentukan Persemakmuran Negara-negara Merdeka (Commonwealth of Independent
States/CIS). Pada tanggal 25 Desember 1991 di Kremlin secara simbolis
berlangsung penggantian bendera Uni Soviet dengan bendera tiga warna Rusia.
Setelah
Runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Federasi Rusia dipimpin oleh Presiden Boris
Yeltsin sejak tahun 1991. Pembangunan politik Rusia saat itu diiringi dengan
reformasi ekonomi. Akan tetapi hal ini tidak membawa perkembangan pembangunan
perekonomian Rusia yang berarti.
Pada awal tahun
1990-an sebagian besar perusahaan diprivatisasi. Kebijakan ini tidak dapat
membantu menutupi utang negara yang jumlahnya sangat besar. Pada bulan Agustus
1998 terjadi kemerosotan nilai mata uang Rusia, rubel tehadap mata uang utama
dunia. Devaluasi tahun 1998 sangat menyulitkan kehidupan rakyat Rusia. Mulai
tahun 1999 perekonomian Rusia mulai bangkit kembali.
Menjelang
pergantian tahun 2000, Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri dan digantikan
oleh pejabat sementara Vladimir Putin.
B.
Bentuk Negara Rusia
Rusia adalah
sebuah negara yang membentang dengan luas di benua Eropa, khususnya Eropa Timur
serta benua Asia. Wilayah paling luas adalah Siberia yang umumnya beriklim
tundra. Karena letaknya di belahan bumi yang paling utara, maka wilayah
perairan Rusia umumnya tertutupi es dengan beberapa laut yang bebas es yakni
Laut Barents, Laut Putih, Laut Kara, Laut Laptev dan Laut Siberia Timur yang
merupakan bagian dari Arktik atau kutub utara, serta Laut Bering, Laut Okhotsk
dan Laut Jepang yang merupakan bagian dari Samudra Pasifik. Iklim di kawasan
Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin.
Rusia memiliki
beberapa pulau, antara lain Novaya Zemlya, daratan Franz-Josef, kepulauan
Siberia Baru, pulau Wrangel di Samudra Arktik, Kepulauan Kuril dan Sakhalin
(yang masih dipersengketakan dengan Jepang). Rusia memiliki beberapa sungai, di
antaranya Sungai Dnieper (perbatasan degan Ukraina) dan Sungai Volga. Selain
itu terdapat Laut Kaspia serta Laut Hitam yang berbatasan dengan Turki. Melalui
Selat Bosphorus dan Selat Dardanela, kapal-kapal Rusia dari Laut Hitam dapat
berlayar menuju Laut Tengah dan Terusan Suez.
Dahulu Rusia
pernah menjadi negara terbesar di Uni Soviet. Federasi Rusia terdiri dari 83
subjek federal, terdiri dari :
1.
21
republik yang menikmati otonomi dalam skala besar dalam sebagian besar bidang
serta dibagi sesuai etnis-etnis tertentu, otonomi secara nominal yang
masing-masing memiliki konstitusi sendiri, presiden, dan parlemen. Republik
diizinkan untuk menetepkan bahasa aslinya sendiri di samping bahasa Rusia,
tetapi diwakili oleh pemerintah di hubungan internasional. Republik berarti
rumah bagi minoritas etnis di Rusia.
2.
46
oblast (provinsi), merupakan jenis paling umum dari subyek federal dengan
gubernur yang ditunjuk secara federal dan dipilih legislator secara local.
3.
10
krai (wilayah), 9 krai/ teritori: secara umum sama seperti oblast otonom,
desain territorial adalah sejarah, aslinya diberikan kepada daerah paling luar
dan akhir juga pada divisi administrative yang terdiri atas okrug otonom dan
oblast otonom.
4.
Okrug
(distrik otonom), aslinya entitas otonom dengan oblast dan krai dibuat
berdasarkan etnis minoritas.status mereka diangkat ke subjek federal pada tahun
1990 dengan pengecualian oblast otonom Chukotka, semua oblast otonom masih
secara administratif menjadi bagian.lihat : daftar okrug di Rusia
5.
Satu
oblast otonom. Selain itu, terdapat pula dua kota federal.
Ada pula
pembagian berdasarkan distrik federal (federalny okrug), di mana Rusia dibagi menjadi
delapan distrik federal. Distrik federal ini adalah jenjang antara pemerintah
subjek dan pemerintah federal. Distrik ada 8, masing-masing diadministrasikan
oleh seorang duta yang ditunjuk oleh presiden Rusia. Tidak seperti subjek
federal, distrik federal bukan tingkat pemerintahan sub-nasional, tetapi
tingkatan administrasi pemerintah federal. Duta distrik federal menjalankan
hubungan antara subjek federal dan pemerintah. Bertanggung jawab mengawasi
hubungan pemenuhan subjek federal dengan hukum federal.
C.
Bentuk Pemerintahan Rusia
Pada mulanya
pemerintahan negara Rusia berbentuk
kerajaan/kekaisaran dengan seorang Tsar atau kaisar sebagai kepala negara.
Sebagian besar kaisar memerintah dengan bersifat otoriter dan bertindak
sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Hal ini menyebabkan industrialisasinya
berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan
sosialisme di Rusia. Akibatnya Tsar Nicholas II menjadi korban dari gerakan
sosialisme. Pada tahun 1917, Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta kerajaannya
dan dibuang ke Serbia.
Pada saat
Revolusi Rusia tahun 2005 memunculkan beberapa akibat yaitu adanya perubahan
agraria dari Menteri Stolypin dan dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (Duma).
Rusia merupakan negara federal yang memiliki berbagai macam etnis, setelah
keruntuhan Uni Soviet, Rusia mengalami masalah separatisme. Ada beberapa
kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dan mengakibatkan krisis
berlarut-larut.
Sistem
pemerintahan Rusia dipegang oleh presiden yang berpusat di Kremlin serta
perdana menteri yang bertanggung jawab terhadap parlemen namun dengan peranan
yang terbatas dibandingkan dengan Presiden. Presiden yang pernah memimpin Rusia
adalah Boris Yeltsin (91-2000), Vladimir Putin (2000-2008) dan Dmitry Medvedev (2008-sekarang).
BAB
III
KESIMPULAN
Rusia adalah
sebuah negara pecahan dari Uni Soviet. Dengan wilayah seluas 17.075.400 km²,
Rusia adalah negara terbesar di dunia. Wilayah Rusia berada pada benua Eropa,
khususnya Eropa Timur serta benua Asia. Rusia merupakan negara federal yang
dipimpin oleh seorang Presiden yang berkedudukan di Kremlin dan diperbantukan
seorang perdana mentri yang dipilih melalui pemilu setiap 4 Tahun sekali.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Rusia
No comments:
Post a Comment